Minggu, 22 Juni 2014

Cerita Pendek Tentang Kucing

0 komentar
Bicara tentang kucing yang menjadi hewan favoritku, di keluargaku ada kejadian absurd yang sering terjadi. Berhubung seluruh anggota keluarga menyukai kucing, kecuali mama, jadi mama mengalah saja. Beliau hanya bisa mengeluh kesal jika kucing-kucing itu berbuat tidak senonoh. Salah satu kisahnya adalah sebagai berikut.
"Papaaaaaaaaa....?!" teriak mama dari arah dapur.
Papa yang sedang sibuk bersosial media di depan komputer pun menjawab. "Oyyy... ngapo?"
"Tolong carikan tai kucing dulu. Baunyo ado di sekitar dapur." ujar mama dengan nada kesal.
"Biarlah!" Papa balik kesal. "Tiap hari ribut minta carikan tai kucing! untuk apo sih? tai kucing itu idak enak, busuk!"
Terjadilah perang mulut antara papa dan mama dikarenakan kesalahpahaman tentang tai kucing. Aku dan saudara-saudara lain di kamar pura-pura tidak mendengar saja.
Di lain kesempatan papa suka menggosipi mama dengan berkata, "mama itu senang nian samo tai kucing. Tiap tercium bau tai kucing pasti minta carikan."
Krik krik krik... terdengar suara jangkrik dalam keheningan.
Yah, begitulah ceritanya. Singkat kan?



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Selasa, 10 Juni 2014

Suka Duka Puncak Gunung Prau

0 komentar
Yeahhh, puncak ke 4 berhasil kutaklukkan!
Yaelah, baru puncak ke-4 toh? Perasaan selama ini aku sudah sering mendaki deh... tapi yang baru nyampe puncak cuma 4. Pertama puncak Ungaran, kedua puncak Ceremai, ketiga puncak Merapi, dan yang terakhir kemarin puncak Prau. Kalo Sikunir termasuk gunung mungkin ini udah jadi puncak ke 5. Tapi sayang Sikunir cuma nama bukit... -_-
Naik truk, seperti sapi potong :D
Jadi ceritanya Sabtu kemarin aku berangkat dari Semarang bersama anak-anak jurusan statistik menuju Wonosobo. Tujuan kami adalah mendaki gunung Prau. Gunung yang berketinggian 2565 MDPL ini dapat kami taklukkan hanya dalam 2-3 jam saja, bro. Bayangkan, Ungaran yang tingginya 2050 MDPL saja memerlukan waktu 4-5 jam untuk sampai ke Puncak Botak. Jadi mendaki Prau tergolong cepat bukan? Ini dikarenakan Prau terletak di Kawasan Dieng yang memang merupakan dataran tinggi dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Jadi dalam 2 jam itu kita sudah dapat menikmati keindahan alam di puncak, bukit Teletubbies dan panorama menakjubkan seluruh kawasan Dieng.
Sembari istirahat, narsis dulu 
Senja mulai menguning, dan kami belum sampai puncak
Kami sampai ke Puncak sekitar jam 6 sore dimana hari sudah gelap dan suhu udara semakin rendah. Aku yang hanya mengenakan satu kaos tipis dan satu jaket yang bukan anti dingin rasanya tidak tahan berlama-lama di luar tenda. Begitu tenda siap, aku segera masuk dan merogoh sleeping bag dari dalam tas. Aku hanya keluar sebentar untuk masak mie bersama anak-anak, selebihnya aku masuk tenda lagi karena tidak tahan dingin. Sumpah itu dingin banget, rasanya lebih dingin daripada Pasar Bubrah di Merapi. Walau sudah menggunakan sleeping bag pun, aku masih menggelutuk kedinginan sampai pagi. Entahlah apa jadinya aku kalau tidak membawa sleeping bag, hanya bermodalkan kaos dan sebuah jaket tipis. Aku juga merasa tertolong dengan tenda kami yang penuh sesak. Bayangkan tenda buat 5-6 orang diisi oleh kami ber-8 orang. Kesempitan itu membuat suhu udara dalam tenda sedikit lebih tinggi. Hehe.
Matahari terbenam di Barat Dieng



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO