Minggu, 15 Desember 2013

Aku Rindu

0 komentar
Sulit untuk berkata tidak, sulit untuk menjauhi mereka. Sulit pula untuk lama berjauhan dengan mereka.
Ketika langkahku menapak ke tempat-tempat baru, aku menemukan kesenangan. juga menemukan kesedihan. Namun semuanya tak abadi. Yang abadi hanyalah rasa rindu dan ingin cepat kembali pada mereka. Mereka yang tak sempurna tapi sukses menyempurnakan hidupku. 
Aku merindukan mereka. Keluargaku...



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Senin, 02 Desember 2013

Pemenang Giveaway #HappyEndingKu

0 komentar
Halo selamat siang semua!
Sesuai dengan janji yang sudah aku bilang, bahwa aku akan mengumumkan siapa yang akan memenangkan Giveaway Novel happy Ending-Ku kali ini.
Tapi sebelumnya, aku akan menyebutkan nama-nama yang telah mengikuti giveaway dari tanggal 18 November 2013 sampai dengan 2 Desember 2013. Diantaranya adalah sebagai berikut:

maunvel ni krnpenulisny perantau ygtinggal d SMG,siapa taubs ktmu duet nvel bareng
Pengen bgt pny novelnya ini krn ccok bgt bwt nmbh koleksi ku , covernya keren dan
Pengen punya novelnya ini krn pengen ngerasain happyending hbs baca novel ini.hehe
Aku tertarik baca karena rating dan review di goodreads bagus :D
pengin bgt novel krn, aku penasaran dgn gaya penulisannya mba pasti bagus :D
penasaran dg crta seseorang yg lbh memilih lelaki karena golongan darahnya



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Kamis, 28 November 2013

Britney Spears Dulu dan Sekarang

0 komentar
Baru saja memosting curhatan tentang ditolaknya naskahku di sebuah penerbit dua hari yang lalu. Eh pada malam yang sama dapat email lagi dari penerbit lain yang menyatakan bahwa naskah novel ke-4 ku diterima untuk diterbitkan. Tuh kan apa aku bilang, pasti akan ada rumah (penerbit) untuk setiap naskah. Apalagi kalau kita sungguh-sungguh.
Oh iya, tadi aku mau cerita apa ya? Jadi lupa kan gara-gara terlalu senang.
Nah, iya, kali ini aku akan membicarakan artis idolaku pada zaman kecil. Kusebut salah satunya saja ya. Namanya Britney Spears. Kalian yang angkatan 90-an pasti kenal kan sama penyanyi lagu "Sometime" dan "Baby One More Time" ini kan? aku dulu ngefans banget sama tuh cewek. 
Waktu itu Britney Spears masih sangat muda dan mukanya masih polos, nggak seperti sekarang.
Lihat saja perbandingannya:
Tahun 1990-an:
 Sekarang:
Beda banget ya. -_- 
Ini lagu-lagunya yang paling aku suka:
  • Baby One More Time
  • Sometimes
  • Oops I Did It Again
  • Crazy
  • From The Bottom Of My Broken Heart
  • I Was Born To Make You Happy
  • Lucky
  • stronger
  • I'm Not A Girl Not Yet a Woman
  • Overprotected
  • Everytime
Aku mengoleksi albumnya sampai dengan album OVERPROTECTED. Setelah itu, aku nggak suka lagi karena aliran musiknya sudah benar-benar berubah. Nggak guweh banget lagi gitu loh. Sekarang karir superstarnya sudah meredup seiring dengan gosip-gosip dan masalah yang menimpa kehidupannya.
Mulai dari selingkuhin Justin Timberlake sampai cowok itu sakit hati. Terus menikah dengan Kevin Federline yang usia pernikahannya hanya 55 jam, padahal si Britney sedang hamil. Lalu ia frustasi, ugal-ugalan sampai karirnya hancur dan dia harus direhabilitasi karena kejiwaannya terganggu.
Padahal Justin Timberlake itu sayang banget sama dia, sampe-sampe waktu itu Justin membuat lagu untuk menyemangati dia. Walaupun tidak bertegur sapa secaera langsung selama 10 tahun.
Ini lirik lagunya Justin: Kamu harus menang, Kenapa dulu kita jatuh cintanya terlalu muda, coba itu terjadi beberapa tahun lagi dari itu, tentu kita sudah menikah pada saat ini dan punya anak
sedih kan? Yah, sampai sekarang mereka tidak pernah bersatu. Walaupun mereka masih saling mencintai. Bayangin lho, mereka berteman sejak kecil dan berpacaran saat remaja. It's not easy to forget...
*Malah ngegosip*
Ya sudahlah, sekarang tak ada lagi Britney spears yang seperti dulu. Sekadar bernostalgia dengan lagu-lagu doi waktu masih kinyis-kinyis dulu, ini aku kasih videoklipnya:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Selasa, 26 November 2013

Curhat Penulis

0 komentar
Mau curhat di blog tapi males kerja dua kali, hasilnya ya begini:




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Minggu, 17 November 2013

Giveaway Novel Happy Ending-Ku

5 komentar


Halo para pembaca dan calon pembaca novelku yang unyu-unyu. Sudahkah kamu mendapatkan novel terbaruku yang berjudul Happy Ending-Ku? Kalau sudah ya syukurlah. ^_^
Tapi kalau belum, kamu berkesempatan untuk mendapatkannya secara cuma-cuma. Mau tau caranya? Simak deh, syarat-syarat berikut:
1. Kamu harus terlebih dahulu ngefollow twitterku @coracoro dan @MedpressFiksi.
2. Kamu tweet alasan yang membuat kamu tertarik untuk membaca novelku ini. Tulis sebagus mungkin.
3. Cantumkan gambar cover novel Happy Ending-Ku yang ingin kamu miliki. Gambarnya dapat diambil dari bagian atas postingan ini ya.
4. Jangan lupa mention @coracoro kemudian hastag #Giveaway dan #HappyEndingKu di akhir kalimatmu.
5. Giveaway ini berlangsung dari tanggal 18 November 2013 sampai dengan tanggal 2 Desember 2013.
6. Aku akan memilih 1 jawaban yang paling bagus dan akan mendapatkan 1 buah novel Happy Ending-Ku yang sudah aku tandatangani.
Gimana, mudah kan? Ayo ikutan, siapa tau kamu yang beruntung mendapatkan novelku secara cuma-cuma.
Ditunggu yaaa... ^_^


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Rabu, 30 Oktober 2013

C-O-M-I-N-G S-O-O-N !

0 komentar

“Golongan darahnya apa?”
“Nggak tau. Belum tanya.”
“Pokoknya aku nggak mau kenalan ama cowok, kecuali yang bergolongan darah O.”
                                                       ***
Menurut Jessilyn, cowok bergolongan darah O adalah tipikal cowok menyenangkan yang kehadirannya selalu dirindukan orang banyak. Dan cowok bergolongan darah AB, menurutnya adalah cowok yang susah ditebak dan ceroboh. Karena itulah ia lebih suka Ben, daripada Zakcy.
Karena tahu Jessilyn tak akan membalas cintanya, Zacky membantu gadis itu mendapatkan cinta Ben. Tentu saja segalanya tidak berjalan mulus. Hingga pada akhirnya Jessilyn sadar, cinta sama seperti golongan darah. Tidak bisa dipilih. Kita hanya bisa pasrah menerima segala rencana Tuhan. Lantas, pada hati manakah akhirnya Jessilyn memasrahkan hati?

Sudah tidak sabar menunggu kelahiran novel unyu ini. Semoga calon pembaca dapat menikmatinya segera yaaa... amin :))


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Tegal Oh Tegal

0 komentar
Di sela-sela ujian tengah semester yang melanda, aku justru pergi keluar dari kota Semarang. Bukan berarti aku bolos ya, kami berangkatnya jum'at sore kok. Ceritanya Pongky mengajakku pulang ke kampung halamannya di Tegal untuk menenangkan diri sejenak disana. Awalnya dia sempat ragu juga, antara malu dan kangen bertemu keluarga disana. Tapi akhirnya kami jadi pergi juga dengan nekat naik motor selama 4 jam.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Rabu, 16 Oktober 2013

Liburan Dadakan ke Pacitan

0 komentar
Jadi ceritanya dimulai dari hari Minggu kemarin. Aku yang habis mengerjakan tugas dan presentasi selama berjam-jam, diajak pergi oleh Pongky ke mall Paragon. Katanya Mbak Vian dan Mas Arga ngajak makan disana, sehabis mereka menghadiri pernikahan Mas Rama, salah satu anggota WAPEALA juga. Mereka berdua sudah duluan sampai, sementara aku dan Pongky menyusul kemudian. Terakhir datanglah Bang Jhon dan Bang Adit saat makanan kami sudah ludes dan hari sudah gelap. Dari obrolan kami yang ngalor ngidul, akhirnya tercetuslah rencana pergi jalan-jalan pada malam ini juga. Kebetulan hari Senin dan Selasa libur, maka kami yang memang gemar traveling dadakan ini segera menyusun rencana dan menentukan destinasi wisata. Setelah menemukan link sewa mobil dari kenalan, kami voting karena ada dua pilihan destinasi yang memungkinkan. Antara Solo-Tawangmangu dan Pacitan. Pada akhirnya terpilihlah Pacitan yang terkenal dengan goa dan pantainya yang cantik-cantik. Kota ini terletak di Jawa Timur dengan lama perjalanan dari Semarang 6 jam bila naik mobil sendiri. Awalnya aku khawatir yang menyetir akan kelelahan dengan perjalanan sejauh itu. Tapi Bang Adit meyakinkan kami bahwa ia sanggup menyetir jarak jauh, apalagi bisa digantikan oleh Mas Arga atau Mbak Vian.
Kami pulang dari Paragon jam 7 malam, lalu kembali ke Tembalang dan meyakinkan mbah-nya Mbak Vian bahwa kami akan menginap di kosanku dan nggak akan keluyuran kemana-mana. Haha, maaf ya mbah...
Akhirnya pada jam 10 malam mobil pinjaman pun datang, dan kami memulai perjalanan pada jam 11 malam. Menyusuri Ungaran, Salatiga, Solo, Wonogiri, dan... sampailah ke Kota Pacitan pada jam 5 pagi.
Masjid Raya Pacitan, kayaknya -_-
Jam 5 pagi Bang Adit membawa mobil kami sampai ke Masjid besar ini. Aku dan yang lainnya dibangunkan dulu baru tau bahwa kami sudah sampai. Sehabis mengumpulkan nyawa, kami semua langsung mandi. Pongky bahkan sempat sholat, dan Bang Jhon tidur pulas di depan masjid. Terakhir, kami sarapan di warung makan di dekat masjid pada jam 7 pagi sambil bertanya-tanya tentang obyek wisata disini. Pertama-tama kami mengunjungi pantai Teleng Ria yang hanya berjarak 3 km dari sini. Tadinya anak-anak berencana sewa papan surfing disini, tapi sungguh sayang kami terlalu pagi datang. Belum ada persewaan yang buka jam segini...
Pantai Teleng Ria
Rupanya karakteristik pantai ini hampir seperti Pantai Baron yang ada di Jogja. Berbentuk seperti teluk dengan pasir berwarna cokelat. Mereka yang cowok memutuskan untuk mandi saja disini. Cowok mah enak, tinggal copot baju luar terus langsung bisa nyebur. Nah kami yang cewek, apalagi yang pake kerudung?
Narsis~Alay~
Puas bermain di Pantai Teleng Ria, kami melanjutkan ke destinasi selanjutnya yaitu Pantai Sogeh. Pantai Sogeh terletak di ujung Pacitan, yang menghabiskan waktu setengah jam perjalanan. Konon pantai ini sedang naik daun sebagai wisata favorit di Pacitan. Oh iya, kebetulan lebaran haji besok Pak SBY mau pulang kampung ke Pacitan makanya keamanan sedang diperketat disini, dan sepanjang perjalanan kami dipenuhi oleh bendera merah putih, partai demokrat dan umbul-umbul aneka warna. Rasanya seperti kami yang disambut, bukannya pak SBY -__-
Nah coba liat bendera-bendera di belakang kami itu...
Dari kiri : Vian, Cora, Pongky, Jhon, Arga, dan Adit.
Akhirnyaaa..... sampai juga kami ke Pantai Sogeh. Pantai ini memang bagus dan memanjakan mata. Coba lihat foto dibawah ini. Itu dia salah satu spot di pantai Sogeh. Seperti di Bali kan?
Anak pantai, uyeeee~
Masih di Pantai Sogeh.
 Pantai ini terlihat bersih dengan pasirnya yang putih dan halus. Namun sayang ombaknya yang besar membuat kami enggan mendekat ke bibir pantai. Yang berani berenang cuma Bang Jhon. Orang Jambi yang ngaku-ngaku dari Nepal ini memang memiliki kelakuan yang unik dan agak lebih nyeleneh dari yang lain. Bwahahaha...
Ada genangan air bening di tepi pantai Sogeh
Cukup sudah berleha-leha di pantai Sogeh. Hari sudah menunjukkan jam 11, saatnya beranjak menuju Goa Gong dan Pantai Klayar. Kedua obyek wisata ini berada di luar Kota Pacitan. Kira-kira satu jam lebih baru bisa sampai. 
Pada km ke 7 dari persimpangan kami sampai ke lokasi Goa Gong, tapi sayang seribu sayang, goa wisata ini sedang ditutup untuk umum karena sehabis disterilisasi. T.T Besok Pak SBY mau berpertualang kesini makanya keamanan dijaga ketat. Kami yang kecewa bukan kepalang, dengan terpaksa melanjutkan perjalanan ke Pantai Klayar saja dengan jarak 12 km lagi.
Menuju pantai Klayar butuh perjuangan yang ekstra, karena tempatnya pelosok dengan jalan kecil dan curam. Sedikit lebih mengerikan dibanding jalan menuju pantai-pantai Gunung Kidul Jogja. Belum lagi ditengah jalan kami melihat ular sebesar pergelangan tanganku melintasi jalan. Perasaan mendadak jadi tidak enak.
Mobil tentara mogok~
Perjalanan kami juga macet karena banyak mobil tentara yang berlawanan arah dengan kami, sementara jalan sangat sempit. Puncak kegundahan kami adalah ketika kami terjebak di antara mobil yang mogok dan mobil Baraccuda. Lumayan lama juga kami tidak bisa bergerak disana. Tapi setelah berhasil meloloskan diri dari situ kami bergegas melanjutkan perjalanan. Hingga akhirnya sampai juga ke lokasi pantai Klayar. Kami dibuat terkagum-kagum dengan pemandangannya dari atas bukit. 
the 2nd Miami beach, kalo kata mereka mah!
Para homo -_-"
Pemandangan paling menawan :')
We are the cool traveler \(^_^)/
Sebelum pulang
Tadinya kami berniat mengunjungi goa lainnya selain goa Gong, tapi hari sudah menunjukkan pukul setengah lima sore. Demi mencapai target sampai ke Semarang maksimal jam 12 malam, kami terpaksa harus menyudahi petualangan kami di Pacitan yang indah ini. Padahal Pacitan itu kota 1001 goa lho, agak menyedihkan bila kami tidak main ke goa sama sekali. :(
Sesekali kami mendengar suara takbir berkumandang di jalan. Ah, nggak nyangka besok udah lebaran aja. Jam setengah delapan malam kami singgah makan malam di kota Solo, tepatnya di pusat kuliner sebelah kanan alun-alun keraton. Lalu jam 9 melanjutkan perjalanan dan sampai ke Semarang jam 11-an.
Makan malam di Solo.
Emang harus gitu ya posenya, mister? -__-


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Selasa, 08 Oktober 2013

Pendakian Merapi (2964 MDPL)

2 komentar
Sabtu 5 Oktober kemarin, aku mendaki gunung api paling aktif sedunia. Merapi. Gunung yang berketinggian 2965 meter di atas permukaan laut tersebut terletak diantara Magelang, Jogja, Klaten, dan Boyolali.
Aku berangkat bersama Pongky, Mbak Rima, Mas Andre, Indri, Nadia, Bang Indra, Sabeth, Irawan, Faruq dan Stevie dengan total personil 11 orang. Hampir seluruh personil sudah berpengalaman mendaki gunung kecuali Bang Indra, pacarnya Nadia yang baru pertama kali mendaki.
Kami kesana naik motor dari Semarang  ke Desa Selo melewati Boyolali. Berdasarkan informasi, sekarang mendaki Merapi hanya bisa lewat jalur New Selo karena yang lain sudah rusak karena erupsi tahun 2010.
sesampainya di Desa Selo, kami makan dulu di dekat pasar sebelum pos pendakian New Selo.
Setelah makan, shalat, barulah kami menuju pos pendakian. Sudah diduga sebelumnya, pos akan ramai oleh para pendaki karena itu hari weekend. Yah, baguslah kalo begitu. Senang rasanya bertemu dengan para petualang dan pecinta alam dari berbagai penjuru, termasuk dari luar negeri. Setelah lama berkecimpung dengan intelek-intelek yang... ahh... agak membosankan.
Keramaian pos New Selo
Di pos pendakian, kami membayar retribusi sebesar 5000 rupiah per-orang. Usai melakukan registrasi dan packing dengan benar, kami pun memulai pendakian pada pukul 4 sore. Dimulai dengan perjalanan menuju Joglo, dimana terdapat tulisan NEW SELO sebesar tulisan di bukit HOLLYWOOD. Perjalanan ini membutuhkan waktu setidaknya 10 menit dari pos pendakian.
Pendakian terasa sangat mengasyikkan, apalagi saat hari mulai gelap. Sensasinya jadi lebih menantang. Pongky dan aku berjalan paling depan, kemudian disusul oleh Irawan, Sabeth dan Stevie. Ternyata di pos 1, kami mulai terpisah dengan rombongan yang berjalan di belakang (Indri, Nadi, Bang Indra, Mbak Rima, dan Mas Andre) mereka melewati jalur bawah yang lebih cepat sampai. Kami bertemu lagi dengan mereka di pos 2. Waktu sudah menunjukkan jam 8 malam dan kami belum juga menemukan tempat yang pas untuk mendirikan tenda karena sudah penuh dengan pendaki lainnya. Akhirnya kami memutuskan untuk ngecamp saja di Pasar Bubrah, pos terakhir sebelum puncak. Setelah melewati Watu Gajah, angin kencang sekali membuat kami menggigil kedinginan walaupun terus bergerak dan berkeringat. Aku rasanya sudah tidak kuat lagi ingin istirahat di tenda. Tapi tidak mungkin mendirikan tenda di tempat yang curam, tanpa pelindung dan penuh dengan kerikil bebatuan. Kami terus dan terus mendaki, mengalahkan angin kencang yang menerpa sehingga akhirnya sampailah kami di Pasar Bubrah pada jam 9 malam. Artinya kami membutuhkan waktu 5 jam untuk mendaki dari New Selo sampai ke Pasar Bubrah.
Di tempat itu pun, sudah banyak yang mendirikan tenda. Bahkan ada yang tidur tanpa mendirikan tenda, padahal dinginnya luar biasa ekstrim. Super sekali orang-orang itu! Kami segera membongkar carrier dan memasang tenda dengan badan gemetaran. Tadinya kami mempunyai 4 tenda, tapi ternyata tenda Pongky tidak bisa dipakai karena frame-nya kurang. Jadi kami tidur sempit-sempitan dengan 11 orang dibagi ke 3 tenda. Aku memilih tidur di tenda kecil saja dengan Mbak Rima dan Mas Andre. Sementara Pongky bersama Irawan dan Faruq. Sisanya, tidur di tenda yang lumayan besar.
Kami tidak langsung tidur, karena perut yang keroncongan sudah memelas minta diisi. Kami memasak telur dadar dan sarden, sementara nasi sudah dibeli di warung makan desa Selo tadi sore.
Cobaan tidak hanya sampai disitu bagiku, karena aku tidak membawa sleeping bag. Meski sudah memakai berlapis-lapis pakaian, kain atau segala penutup anggota badan yang bisa dipakai, badanku masih saja menggigil. Kedinginan membuatku tidak bisa tidur, ditambah bayang-bayang cerita seram yang kudengar tentang Pasar Bubrah. untung saja pada jam setengah 3 pagi Mbak Rima bangun dan membagi sleeping bagnya denganku. Barulah aku bisa tidur.
 Jam lima pagi, kami memulai kembali pendakian menuju puncak. Kapan lagi bisa melihat sunrise seindah ini? meski badan masih menggelutuk kedinginan, tapi itu tidak menjadi masalah lagi. :) 
Matahari terbit saat akan meninggalkan Pasar Bubrah menuju puncak.
Ini dia puncaknya.
Kawah Merapi nan menyeramkan
Dari Pasar Bubrah menuju puncak itu sungguh luar biasa track-nya. Pasir dan batu membuat kami harus jalan merayap. Dan itu sangat melelahkan. Kelihatannya sih dekat, tapi butuh 2 jam untuk mendakinya. Puncak dengan ketinggian 2964 MDPL ini bukanlah puncak Garuda. Puncak Garuda sudah hilang karena erupsi merapi tahun 2010.
Orang lagi ngambek.
Pemandangan di puncak sungguh indah. Kita dapat menyaksikan kawah, gunung tetangga yaitu Merbabu, dan hamparan peradaban manusia yang membentang di bawah sana. Ah, susah untuk dideskripsikan.
Tapi sungguh sayang, ada saja yang membuat mood turun disaat istimewa seperti ini. Dasar pacar! awas ya kalo kamu begitu lagi :(
Anak-anak IPAL (Sabeth, Stevie, Nadia dan Bang Indra)
Salam rimba~
Naaah, setelah puas di puncak. Pukul 8 kami turun lagi ke Pasar Bubrah. Kebalikan dari mendaki tadi, turun malah terasa sangat gampang. Karena medannya berpasir, kami bisa leluasa turun bagai naik skateboard. Sehingga waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari setengah jam.
Sampai ke tenda, saatnya memasak sarapan! menu sarapan kami adalah mi goreng dan saraden (lagi). Lalu sehabis sarapan, packing... dan turun gunung. 
Bye bye Pasar Bubrah
Lihat, di pos 2 banyak tenda berjejer dengan warna yang atraktif :D
Ada satu yang kurang di Merapi. Edelweis tidak tumbuh subur disini. Memang masih dapat dijumpai pohonnya, tapi tidak ada satupun yang berbunga. Berbunga pun, bentuknya bantet dan hitam. Sayang sekali ya~
Edelweissss...
Pendakian kami pun berakhir pada jam 2 siang. Dengan waktu yang dibutuhkan 3-4 jam. Pongky, Mbak Rima dan Mas Andre sampai ke pos pendakian jam 1 siang. Sementara aku dan yang lainnya sampai jam 2 siang karena banyak istirahat. Kami sampai dengan selamat meski kaki sudah pengkor. 
Mission is completed!


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Walk Into My Life

0 komentar
Video dibawah ini aku bikin saat iseng buka-buka buku diary. Merupakan sebuah lagu yang ku tulis sekitar 2 tahunan yang lalu. Saat aku sedang terpuruk namun tiba-tiba seseorang datang menorehkan kembali senyumku yang hilang. Saat itu aku merasa sangat kacau. Hati, otak, dan terlihat di penampilan yang kusam. Tapi ia tidak melihat itu. Ia hanya mendekat dan terus mendekat hingga sekarang kami menjadi seperti ini. Itulah saat jatuh cinta terindah yang pernah aku rasakan, sampai-sampai lagu yang aku buat ini pun tidak dapat mendeskripsikan perasaanku kala itu. Dan lagu ini... kubiarkan mengendap begitu saja. Terlalu malu untuk kunyanyikan, tapi terlalu sayang untuk dibuang.
Kini, kunyanyikan lagi dan kedengarannya tidak terlalu buruk. Sama seperti diriku, yang tidak terlalu cantik, tapi juga tidak terlalu buruk untuk dapat merasakan yang namanya perasaan cinta. :')

When the time's so hard
You walking into my life
Your eyes ask me don't give up
Give your shoulder to lay down

*I don't want it be 
just in the head and a dream
I want make it be so real, 
I want you feel what I feel

So don't ever go out of me
I don't know where will I search for another
Another spirit

Cause you're my spirit
Cause you're my, my love
Cause you're my, my, my love

Please forget our past
Just walk through into next life
Where we can be together
Together and forever

back to*


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Jumat, 27 September 2013

Ke Kampung Rawa dan Salatiga, Sendirian

2 komentar

Kemarin siang aku jalan-jalan sendiri. Rencananya sih ada yang mau nemenin, dan meyakinkan aku banget buat persiapan tracking ke Curug Lawe dan lanjut naik ke Gunung Ungaran. Tapi... seperti biasa dianya ngebatalin sebelah pihak. Nggak perlu dibahas panjang lebar disini, toh orangnya juga bakal tetap pasang muka innocent. Oke fine :')
Spin tersayang, teman bepergian saya~
Untuk menghibur diri dari kekecewaan itu, aku berniat berpertualangan sendirian ke Ungaran. Tapi setelah dipikir-pikir aku belum siap naik gunung sendirian dan alat-alat gunungnya juga nggak ada. Kemudian yang terbersit adalah aku akan pergi ke Solo dan mencari teman atau penginapan disana. Aku segera berganti pakaian dan menyiapkan daypack beserta isinya. Pas ngeliat isi dompet, tenyata uangku tinggal 30ribu rupiah. Ah, itu cuma cukup untuk beli bensin dan makan sekali doang. Dengan uang segitupun destinasiku terbatas, hanya sampai Salatiga. Oke, muter-muter Salatiga pun jadi, asal nggak menggalau di Tembalang. :) 
Aku memulai perjalanan jam setengah tiga sore, dimana jalan sedang padat merayap dipenuhi oleh mobil-mobil besar antarkota. Sebelum ke Salatiga aku mampir dulu ke Kampung Rawa yang terdapat di Ambarawa. Sempat muter-muter juga nggak tahu jalan menuju kesana. Tapi untunglah insting tukang ojekku membawaku sampai juga ke Kampung Rawa. Tiket masuknya murah, hanya 2000 rupiah/motor dan 4000 rupiah/mobil. 

Wahana untuk berlayar ke tengah-tengah Rawa Pening.
 Lokasi Kampung Rawa ini indah banget. Dikelilingi oleh gunung Merbabu, Telomoyo, Ungaran, dan gunung-gunung kecil lainnya. Belum lagi Rawa Pening yang luas menggenang di tengahnya. 
Kalau mau naik perahu mengelilingi Rawa Pening, satu perahu dikenakan 80 ribu rupiah dan maksimal delapan orang. Aku udah tanya-tanyain sih sama bapak yang mengelola perahu-perahu itu, eh... dia malah tanya-tanya hal personal tentang aku. Terus nanyain aku kenal nggak sama Rara anak peternakan UNDIP yang pernah penelitian disitu. Terakhir dia mengeluarkan hapenya, aku udah berprasangka buruk aja. Aku meninggalkan makananku yang belum habis, selain karena nggak mood makan, juga malas menanggapi dia nanya-nanya hal yang nggak penting selanjutnya dan minta nomor hapeku. Hahaha.
Soto daging, yang... aaasudahlaahh...
Pemandangan sekeliling yang menyejukkan~
Ada tempat pemancingan juga
Teman perjalanan
Setelah makan dan meninggalkan lesehan soto, aku beranjak menuju ayunan di dekat parkiran. Kemudian mengeluarkan novel yang baru kubeli yang berjudul Backpacker In Love. Novel karangan travel writer kondang ini yang membuat aku jadi menggebu-gebu untuk traveling dengan si Spin tersayang. Aku membaca novel itu sampai langit sudah berwarna jingga, menandakan bahwa matahari akan segera tenggelam. Ah, cepat juga hari berlalu.
Sunset~
Sambil mencuri-curi pandang ke arah sunset di langit bagian barat, aku mengendarai motorku lagi menuju ke Kota Salatiga. Aku berkeliling kota kecil itu sendirian seperti anak hilang sampai jam 7 malam. Well, I waste all of my money T.T


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Selasa, 03 September 2013

Inspirasi, comes to me~

2 komentar
Akhirnya novelku yang ke-4 sukses aku selesaikan dalam waktu 3 bulan. Waktu yang tidak begitu singkat dan tidak begitu lama untuk penulisan novel romance dengan karakter sebanyak 20 ribu kata. Lagian roses penulisan itu kepotong sama lebaran dan mudik, jadi bisa dibilang 2 bulan lah aku nulisnya. HAHA.
Sekarang naskah romance itu sedang dalam perjalanan menuju rumah penerbitnya. Dan yang kulakukan sekarang adalah... sedikit bernafas lega. Sembari menunggu keputusan penerbit yaitu akan diterbitkan atau kah tidak naskahku itu, aku sedang memutar otak mencari inspirasi tentang apa yang akan kutulis selanjutnya. Ya, inspirasi untuk novel ke-5. Oh Goshhh... aku tak pernah menyangka dapat menulis sebanyak ini dalam hidupku!
Oh ya, semua itu hanya cerita fiksi. Selain cerita fiksi atau novel yang kuciptakan, aku juga mempunyai naskah nonfiksi dengan genre traveling. Naskah itu baru setengah jadi aku buat. Entah kenapa aku belum merasa percaya diri dengan apa yang aku tulis disitu. Mungkin juga karena lokasi wisata dan pengalaman travelingku yang belum seberapa dibanding traveler dan travelwriter lainnya.
Kembali ke permasalahan utama, novel apa yang akan kutulis selanjutnya? Oke, oke, waktunya untuk memikirkan cerita dengan konflik yang lebih hebat. Hell yeah! \m/


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Minggu, 01 September 2013

Nostalgilak

0 komentar

Abis bernostalgia sendirian dengan foto-foto di laptop, nemu foto ini. Begooo :')




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Jumat, 12 Juli 2013

Jadi Travel Writer

0 komentar
Suwerrr, dari SD aku udah jadi travel writer ^_^
Tulisan perjalanan pertamaku berjudul Liburan ke Rumah Nenek. Berlanjut ke judul-judul lain yaitu Liburan Ke Rumah Saudara di Kepahiang, Liburan Ke Rumah Saudara di Palembang, Liburan Ke Rumah Saudara di Jambi, dan lain-lain. Lho, bener kan aku udah bisa disebut travel writer? *iya-in aja, plisss*
PLAKK!

Dari kecil aku memang suka jalan-jalan. Tapi karena masih kecil, jadi cuma ikut-ikutan moodnya orangtua saja. Kalau diajak pergi baru pergi. kalau nggak ya nggak akan pergi. Hahaha.
Kalo sekarang mah, udah bisa pergi-pergi sendiri tanpa orangtua. Jadi kegemaranku jalan-jalan jadi membuncah ruah! Dan hal itu membuatku berhasrat untuk menjadi penulis kisah perjalanan (travel writer) juga selain menjadi penulis novel.
Niatku sih, tahun ini sudah menghasilkan minimal satu buku traveling. Tapi kelihatannya susah, karena aku masih fokus pada naskah novel dulu. Satu-satunya tulisan travelingku yang muncul ke permukaan adalah buku bersama... hwaaaaa....
judulnya Traveling Note Competition. Jadi ceritanya awal tahun ini aku mengikuti sebuah kompetisi penulisan artikel perjalanan. Naskahku masuk ke 30 besar, yang artinya artikelku akan ikut diterbitkan bersama-sama 30 penulis lainnya menjadi sebuah buku.
Ini dia penampakannya:


Ya nggak apa-apalah buat belajar jadi travel writer. Doakan saja tahun depan aku sudah bisa menerbitkan satu buku traveling sendiri. ^_^


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Selasa, 09 Juli 2013

Kamu Itu Sendirian....

0 komentar
Ketika kau merasa sedang menghadapi masalah besar, mungkin disanalah kau akan merasa bahwa kau memang sendirian. Tampaknya mungkin kau bersama orang lain. teman-teman, pacar, saudara, atau siapapun. Tapi mereka seringkali tak ada. Mereka tak tahu dengan pasti apa yang sedang terjadi padamu. Dan mereka mungkin merasa tak perlu untuk mencampuri urusan pribadimu. Padahal kau butuh. Setidaknya butuh seseorang untuk dapat mengerti dan menemani. Satu orang saja. Tidak bisakah? apa kau harus mencari seseorang dengan masalah yang sama sepertimu agar tidak merasa sendiri?


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Senin, 08 Juli 2013

Dear, Calon Suami Masa Depan

1 komentar

Dear, calon suami masa depan...
Dengarlah, aku akan memasak. Aku akan berbelanja. Aku akan berdandan untukmu. Aku akan melahirkan anak yang kau inginkan, dan aku akan membesarkannya dengan baik.
Aku akan menjadi istri terbaik dengan seluruh kemampuanku.
Insha-Allah...

Aku tak peduli seberapa tampan wajahmu, yang penting kamu dapat membuatku dan anak-anak kita nanti tenang dan bahagia bila berada di dekatmu.
Aku tak peduli apapun jenis pekerjaanmu, yang penting kamu dapat mempertanggungjawabkan kewajibanmu pada keluarga, dan dapat membahagiakan anak-anak kita dengan penghasilan yg didapatkan.
Aku tak peduli seberapa hebat kamu dimata orang banyak, yang penting kamu tetap setia untuk hanya pulang ke rumah kita sebagai pelepas letih dan kesal.
Aku tak peduli seberapa sibuk kamu dalam pekerjaanmu, yang penting kamu tetap dapat menyisihkan waktu luang untuk berbagi denganku dan anak-anak kita nanti.
Aku tak peduli seberapa banyak kekurangan yang kamu miliki, yang penting kamu dapat memimpin keluarga dengan baik dan dapat menuntun kami untuk menjadi manusia yang lebih beriman pada Nya.




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Sabtu, 06 Juli 2013

Lentera Jiwaku

0 komentar
Dari kecil, aku sangat suka membaca. Membaca buku cerita, komik, dan majalah anak-anak yang populer saat aku masih kecil. Kebetulan waktu zaman aku kecil (sampai SMP) di Bengkulu masih susah mencari buku yang bagus. Waktu itu belum ada toko buku Gramedia, adanya cuma toko buku kecil yang persediaan buku ceritanya sangat minim. Jadinya waktu itu buku yang kubaca sangat terbatas~
Kami beberapa tahun sekali liburan ke rumah nenek di Palembang. Nah, disitulah kesempatanku satu-satunya untuk berburu buku-buku cerita yang aku idamkan. Soalnya disana ada toko buku Gramedia yang luas sekali. Aku mempersiapkan uang tabunganku dari jauh-jauh hari agar bisa memborong buku cerita.
Hah, aku ingat sekali. Tiap kali baru sampai ke Palembang, aku langsung merengek pada papa supaya pergi ke Gramedia. Padahal jarak Bengkulu-Palembang lumayan jauh lho, 12 jam perjalanan. Biasanya kalau aku sudah merengek seperti itu, sepupuku yang tinggal di sebelah rumah nenek meminjamkanku buku cerita untuk aku baca sementara.
Aku suka sekali ke Gramedia. Aku suka baunya. Aku suka membaca buku cerita disana berjam-jam. Aku suka duduk bahkan berguling-guling menikmati suasana toko buku terbesar di Indonesia itu.
Kami bukan keluarga yang serba berkecukupan. Mereka saja tidak sanggup membelikanku majalah Bobo tiap minggu. Paling ya sebulan sekali sehabis gajian, atau pas aku sedang sakit. Oh iya,  papa sebulan sekali juga sering mengantarku ke taman bacaan untuk menyewa komik. Ahh, papa memang baik sekali.
Papa-mama lah yang mengajariku agar suka membaca, hingga aku bisa seperti sekarang ini. Bukan, aku bukan menjadi ilmuwan atau profesor yang kerjaannya mengoleksi buku-buku ilmiah setebal bokong gajah. Aku jadi suka menulis buku cerita sendiri! ya, aku jadi penulis.
Aku memang anak yang beruntung memiliki IQ diatas rata-rata, jadi aku tidak sulit menangkap berbagai pelajaran di sekolah. Aku suka pelajaran bahasa inggris, bahasa indonesia, matematika, sains, dan juga kesenian. Namun seiring usiaku yang bertambah, aku bingung dengan jati diriku. Aku juga jadi pusing dengan begitu banyaknya ilmu yang harus aku pelajari. Aku harus tau apa sebenarnya jati diriku, dan mau jadi apa sebenarnya aku.
Waktu SMA, aku masuk jurusan IPA, karena aku merasa lebih menonjol disitu. Namun, setelah dihadapkan dengan pelajarannya, aku nggak mampu menangkap semua. Pelajarannya sulit sekali, terutama fisika dan matematika.
Kuliah...
Aaah, bodoh sekali aku sampai dua kali ikut SNMPTN! buat apa aku memaksakan diri untuk dapat masuk ke jurusan di PTN kalau memang itu bukan passionku? Aku terlalu dibutakan oleh gengsi. Aku dibutakan oleh orientasi uang. Tanpa memikirkan apa yang sebenarnya aku mau. Tanpa memikirkan sebatas mana kemampuanku. Tanpa aku menyadari apa yang sebenarnya menjadi lentera jiwaku.
Sekarang aku baru menyadari apa yang sebenarnya aku mau. Dari kecil aku mencintai buku cerita, aku mencintai dunia fiksi. Dari kecil aku juga suka menulis, walau entah untuk apa waktu itu aku menulis. Tapi sekarang aku tahu ma, pa, aku memang harus menulis. Menulis buku cerita, karena disitulah lentera jiwaku berada.
notebook, buku kisah-kisah yang 'gue banget', dan tumpukan novel.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO