Jumat, 19 September 2014

Ada Yang Kena Ranjau!


Awal pendakian yang cukup menyenangkan. Kontur tanah di taman nasional ini sangat landai sehingga kami tidak merasa seperti sedang naik gunung. Hanya sekedar berwisata melihat pemandangan indah di pagi hari nan sejuk. Padang sabana membentang luas dibawah kaki gunung Rinjani, dan tak jauh dari jalur perjalanan kami ada banyak kawanan sapi yang sedang memamah rumput. Kalau belum diberi kesempatan jalan-jalan ke luar negeri, tempat ini bisa jadi alternatif karena pemandangannya tidak jauh beda dengan pemandangan di New Zealand.
"Oh, jadi ini penghuni kandang-kandang sapi yang kita lihat di bawah tadi?" Ujarku kala melihat kawanan sapi tersebut. Mendengar bunyi langkah kaki kami yang lumayan mengganggu, sapi-sapi itu menghentikan aktifitasnya. Lalu mereka pindah ke tempat yang lebih jauh dari kami. Sepertinya mereka takut.
“Yahh, baru mau difoto udah kabur!” ujar Bagas. Ia mengutak-atik kameranya lalu ditunjukkan padaku. “Lihat!”
Aku pun terbahak-bahak melihat foto hasil jepretannya. Dari ujung kiri sampai ujung kanan yang terlihat hanya pantat-pantat sapi berwarna putih mencling!
“Aaaaaaaaaaggghhhhh….!!!!!!!!!!!!” Teriak Mas Wandas dari kejauhan. Dia memang sudah berjalan lebih dulu dari kami bersama Mas Zaenal dan Adji.
Kami pun segera berlari menyusul karena panik mendengar teriakannya. Apakah dia digigit ular? Atau kalajengking dan sebagainya?
“Kenapa? Kenapa?” tanya kami berbarengan.
Adji tertawa tebahak-bahak. “Ada yang terinjak ranjau!’ soraknya sambil bergelinjangan.
Raut muka Mas Wandas berubah menjadi sangat menyedihkan. Ia membersihkan sepatunya dari segumpalan telepong. Bukan, telepong itu bukan alat untuk berkomunikasi jarak jauh. Telepong itu adalah bahasa Jawanya kotoran sapi.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar