Selasa, 12 Agustus 2014

Coming Soon


“Sayang, kamu berubah dong. Ayahku udah ngasih ultimatum nih.” Ucap Lyn bersungguh-sungguh.
Sementara Asta, menjawabnya asal-asalan saja. “Berubah gimana sih? berubah jadi power ranger gitu?” tanyanya balik.
“Ya, kamu harus berubah. Kuliahnya yang bener, jangan males-malesan kayak gini terus. Kemarin ayahku bilang, kalo kamu nggak nyelesain kuliahmu tepat waktu, aku harus putus hubungan sama kamu. Serem kan?”
“Memangnya kenapa harus tepat waktu?”
“Bayangin aja deh. Sebentar lagi aku lulus, dengan masa studi 3,5 tahun.  Setelah itu ayahku sudah menyiapkan pekerjaan dan posisi yang bagus untukku di perusahaannya. Otomatis aku sudah berpenghasilan sendiri kan. Nah, sementara calon suami aku, yaitu kamu, malah masih kuliah terkatung-katung dan keteteran kayak gini. Dan yang pastinya belum punya penghasilan. Ayahku tidak akan merestui hubungan kita, sayang.”
Asta terdiam. Telinga sekaligus hatinya panas mendengar ucapan Lyn barusan. Dia tidak dapat membayangkan apa jadinya bila ia nekat berterus terang untuk berhenti kuliah pada kekasih hatinya ini.
“Kalau kamu mau aku bisa kerja sekarang juga, tanpa harus mengandalkan gelar sarjana S1! Lagian aku juga sudah berpendapatan sendiri walaupun jumlahnya kecil!” emosi Asta mencuat. Heran, punya pacar bukannya meringankan beban, malah membuat Asta tambah tertekan.
“Y-yaaa… nggak gitu juga, Asta. Aku cuma memperingatkan kamu. Aku cuma takut hubungan kita terancam.” Seketika air muka Lyn berubah. Yang tadinya merekah kini menciut lesu. “Pendapatanmu dari menulis cerpen dan artikel itu kan cuma bisa buat memenuhi kebutuhan jajan dan update gadget doang. Mana bisa menghidupi keluarga kalo kita nikah nanti.”

(Triangle, my coming soon novel)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar